Recent News

Sputum

SPUTUM


Sputum adalah sekret mukus yang dihasilkan dari paru-paru, bronkus dan trakea, bukan bahan yang berasal dari tenggorokan, hidung, atau mulut.
Sputum yang dihasilkan sewaktu membersihkan tenggorokan, kemungkinan berasal dari sinus, atau saluran hidung, bukan berasal dari saluran napas bagian bawah.
Cara pengambilan sputum secara umum:
1. Pengambilan sputum sebaiknya dilakukan pada pagi hari, dimana kemungkinan untuk mendapat sputum bagian dalam lebih besar. Atau juga bisa diambil sputum sewaktu. Pengambilan sputum juga harus dilakukan sebelum pasien menyikat gigi.
2. Agar sputum mudah dikeluarkan, dianjurkan pasien mengonsumsi air yang banyak pada malam sebelum pengambilan sputum.
3. Jelaskan pada pasien apa yang dimaksud dengan sputum agar yang dibatukkan benar-benar merupakan sputum, bukan air liur/saliva ataupun campuran antara sputum dan saliva. Selanjutnya, jelaskan cara mengeluarkan sputum.
4. Sebelum mengeluarkan sputum, pasien disuruh untuk berkumur-kumur dengan air dan pasien harus melepas gigi palsu (bila ada).
5. Sputum diambil dari batukkan pertama (first cough).
6. Sputum ditampung pada wadah yang steril, bermulut lebar, dan bertutup

Bila sputum juga tidak bisa didahakkan, sputum dapat diambil secara:
            -
 Aspirasi transtracheal
            -
 Bronchial lavage: Merupakan prosedur medis dimana bronkoskop dilewatkan melalui mulut atau hidung ke paru-paru dan cairan yang disemprotkan ke bagian kecil dari paru-paru. Biasanya dilakukan untuk mendiagnosa paru-paru penyakit. Bronkoskop adalah sebuah alat yang dimasukkan ke dalam saluran udara bisa untuk hidung atau mulut.
            -
 Lung biopsy: Prosedur untuk mendapatkan sampel kecil jaringan paru-paru untuk pemeriksaan. Jaringan biasanya diperiksa di bawah mikroskop, dan dapat dikirim ke laboratorium mikrobiologi untuk kultur. Pemeriksaan mikroskopis dilakukan oleh seorang ahli patologi.

Macam – macam sampel sputum:
  1. Sputum Pagi à Sputum terbaik karena sputum pagi paling banyak mengandung kuman. Sputum pagi di kumpulkan sebelum menggosok gigi, tetapi sudah berkumur dengan air.
  2. Sputum 12 jam
  3. Sputum 24 jam
  4. Sputum sewaktu
Macam – macam sputum abnormal:
      Sputum banyak sekali & purulen → Proses supuratif (Contoh: Abses paru yaitu suatu kavitas dalam jaringan paru yang berisi material
purulent berisikan sel radang akibat proses nekrotik parenkim paru oleh proses terinfeksi )
      Sputum yang terbentuk perlahan & terus meningkat → Tanda bronkhitis / bronkhiektasis (Suatu perusakan dan pelebaran abnormal daribronkus yaitu pembesaran pada bronkus yang berukuran sedang, tetapi bronkus berukuran kecil yang berada dibawahnya sering membentuk jaringan parut dan menyempit.)
      Sputum kekuning - kuningan → Proses infeksi.
      Sputum hijau → Proses penimbunan nanah. Warna hijau ini dikarenakan adanya Verdoperoksidase (Enzim yang mengurai hydrogen peroksida menjadi hydrogen atau logam peroksida) yang dihasikan oleh PMN dalam sputum. Sputum hijau ini sering ditemukan pada penderita bronkhiektasis karena penimbunan sputum dalam bronkus yang melebar dan terinfeksi.
Proses Produksi Sputum:
Iritasi pada sistem pernapasan menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan dan peningkatan sekresi lendir. Seseorang dapat secara sadar menelan lendir atau peradangan dapat memicu refleks batuk sehingga mereka meludah sekresi ini sebagai dahak.
            Peradangan pada saluran pernapasan ini terjadi karena pada jaringan paru – paru mengalami gangguan atau terinfeksi oleh bakteri.

0 komentar:

Posting Komentar